buku pertama (The Fellowship of The Rings)
Sabtu, Januari 19, 2013
di buku pertama sepertinya masih berupa pengenalan beberapa tokoh, belum bisa dissebut sebagai inti dari cerita ini. tapi bagi yang belum paham tentang Middle Earth serta beberapa tokoh di abad ke 3. buku ini merupakan tulisan wajib yang harus di baca agar tidak kebingunan dalam mengikuti alur cerita The Lord of The Rings, tapi disini saya hanya akan meringkasnya seringkas-ringkasnya saja. buset kalo harus nulis seluruh bukunya bakal keriting jari saya!
Enam puluh tahun setelah Bilbo Baggins kembali ke Shire sehabis petualangan serunya ke Erebor, the Lonely Mountaint, dia memutuskan untuk mewariskan semua yang dia miliki ke keponakan termudanya, Frodo Baggins. Semua? Ya… semua, mulai dari sawah, tanah, rumah (atau lebih tepat lobang) The Beg-ends yang tersohor itu…. Dan termasuk cincin sakti yang ditemukan Bilbo saat tersesat di Misty Montain, cincin yang menurut pengakuannya ke Gandalf didapat sebagai hadiah karena memenangkan pertandingan teka-teki dengan makhluk aneh Gollum yang memiliki cincin itu sebelumnya. (kisah ini semua ada di the Hobbit).
Gandalf sering mengunjungi The Shire, sebuah wilayah di sebelah barat Misty Mountain yang dihuni oleh para Hobbit. Gandalf memang dikenal baik oleh para hobbit, terutama anak-anak. Mereka mengenal Gandalf karena sering membawa barang mainan aneh2 (petasan, ramuan2). Gandalf sendiri mengunjungi The Shire dalam rangka mempelajari Hobbits dan kehidupannya. Disebutkan memang Gandalf adalah satu2nya wizard yang tertarik dengan Hobbits. Sampai pada jaman ke-3, Hobbits memang masih misterius oleh sebagian besar orang2 Middle-earth.
|
[101] A Long-Expected Party
Beberapa hari sebelum perayaan ultah Bilbo ke 111, Gandalf kembali hadir. Saat itu Bilbo mengungkapkan kepada Gandalf rencana 'pensiun'nya dari The Shire serta pemerian semua warisannya kepada ahli warisnya Frodo. kepada Gandalf.
Pesta itu sendiri berlangsung sungguh meriah. Hampir seluruh keluarga besar hobbit datang. Keluarga Baggins memang keluarga terpandang, selain kaya juga penuh cerita. Didepan khalayak dia memberikan beberapa pengumuman, sebelum akhirnya tiba2 menghilang begitu saja. Ya... Bilbo memakai cincin itu dan pergi ke rumahnya, Beg Ends, mempersiapkan petualangan terakhirnya.
Sebelum pergi, Bilbo terlibat percakapan serius perihal cincin. Terlihat Bilbo keberatan untuk memenuhi janjinya untuk mewariskan cincin itu kepada Frodo. Dia malah sempat-sempatnya menyebut cincin itu sebegai "the Precious"nya, istilah yang pernah diucapkan pemilik cincin sebelum Bilbo. Gandalf kecewa namun mulai mengerti tingkah laku Bilbo.
Bilbo juga mengakui dia merasa mengkerut dan kurus. Tapi anehnya dia tidak merasa umurnya bertambah tua. Namun akhirnya Gandalf bisa membaut Bilbo menyerah dan menitipkan cincin itu kepada Gandalf. Ketika cincin itu resmi diberikan pada Frodo, Bilbo merasa terlepas dari kekuatan yang dia sendiri ga mengerti.
Begitulah, Bilbo pun pergi...
|
Bilbo gave speech in his 111 yrs birthday party (I. Edelfeldt )
| ||
Gandalf tells Frodo the Ring (A. Lee)
|
|
(sekilas tentang The Rings of Power)
Dikisahkan pada jaman ke-2, seorang pemimpin Elf dikawasan Eregion (dekat Moria, di kaki Misty Mountain) bernama Celebrimbor (grand son of Feanor, the Greatest of Noldor) memiliki ketrampilan pandai besi. Ketrampilannya ini sangat terkenal di Middle-earth. Suatu kali Celebrimbor kedatangan seorang asing bernama Annatar yang mengaku sebagai The Lord of Gifts, yang menawarkan pada Celbrimbor dan pengikutnya ilmu pandai besi yang lebih hebat daripada yang mereka punya. Gil-galad (The last High King of Noldor) dan Elrond (Master of Rivendell) memperingati Celebrimbor untuk berhati-hati terhadap tamu misterius ini, namun ditapik oleh Celebrimbor. Selama 300 tahun warga Eregion (disebut Mirdain) belajar kepada Annatar membuat magical rings. Kemudian mereka (Mirdain dan Annatar) membuat 16 The Rings of Power, cincin sakti yang memberikan pemakainya kekuatan untuk berkuasa.
Tanpa sepengetahuan Celebrimbor dengan para mirdainnya, Annatar yang ternyata Sauron the Dark Lord membuat lagi 1 cincin yang menjadi master dari semua cincin tersebut. Cincin itu dibuatnya sendiri di Mount Doom. Cincin yang hanya memiliki satu Master (ga bisa dipakai optimal oleh yang lain), the Dark Lord sendiri. The One Ring, cincin yang akan membuatnya menjadi The Lord of all the Rings. Namun Sauron tidak tahu bahwa Celebrimbor sendiri membuat 3 lagi cincin yang kekuatannya lebih tinggi dari 16 cincin pertama, dibuat untuk Elf: Narya (Rings of Fire), Nenya (Water), dan Vilya (Air). Celebrombir yang merasa tertipu kemudian melepaskan 3 Cincin Elf dan menyembunyikannya (karena kalau ga, bisa2 mereka ikut2an kena pengaruh the One Ring).
Sauron selanjutnya tahu dan marah, lalu mengerahkan armadanya menyerang dan menghancurkan Eregion. Celebrimbor terbunuh, tapi 3 cincin elf tidak ditemukan. Namun Sauron sudah mendapatkan 15 dari 16 The Rings of Power (1-nya sudah ada ditangan King of Khazad-dum, raja besar Dwarf yang tinggal di Moria, tetangga Eregion). Lalu Sauron membagikan cincin itu 9 kepada kepada raja2 besar Men, dan 6 untuk raja2 besar Dwarves. Sauron sukses mendominasi 9 Great Men, namun kurang sukses ke dwarves yang memiliki kekebalan tersendiri terhadap magic.
|
Dan masalahnya sekarang, Frodo menjadi pemegang cincin itu dan the Enemy akan mendatanginya untuk mengklem balik cincin itu.... Sauron butuh cincin itu untuk kembali mendominasi kehidupan di Middle-earth. Dia sudah mendapatkan 9 cincin dari Men dan 3 dari Dwarves. Sisanya hancur oleh para Dragons. Sauron tahu... The Master Ring belum hancur, dan berada di salah satu tempat di Middle-earth.
Frodo jelas kaget dan takut. Dia menawarkan the One Ring itu pada Gandalf, Gandalf menolak. "Tidak! Dengan kekuatan (pada cincin itu) saya akan memiliki kekuatan sangat besar dan mengerikan. Dan lewat saya cincin itu akan mendapatkan kekuatan yang lebih dahsyat", begitulah kata Gandalf.
Gandalf menyerahkan keputusan pada Frodo, mau ngapain dia dengan the One Ring. Tanpa diduga-duga, Frodo rela menjadi the ring-barier. Gandalf lantas menyarankan Frodo segera pergi dari The Shire sesegera mungkin, karena The Shire ga lagi aman untuk dia. Gandalf menunjuk Samwise Gamgee (Sam) yang menguping dari luar pembicaraan Gandalf dan Frodo menjadi teman perjalanan Frodo. Setelah itu ada beberapa beberapa kali Gandalf mengunjungi Frodo untuk memberi nasehat.
Tapi butuh 9 tahun Frodo benar2 pergi dari Shire, selain perasaan bimbang dan menunggu kedatangan Gandalf (yang tak kunjung datang) untuk memastikan kemana dia harus pergi, Frodo juga harus merencanakan kepergiannya tanpa sepengetahuan para hobit di The Shire.
|
Gandalf visits Frodo (J. Howe)
|
Frodo set out Hobitton (T. Nadsmith)
Black rider (D. Seefeld)
| [103] Three is Company Setelah menjual semua hartanya dan membeli tanah di Crickhollow, Frodo dibantu 4 temannya yang lain: Samwise Gamgee (Sam), Meriadoc Brandybuck (Merry), Peregrin Took (Pippin) dan Fredegar Bolger (Fatty), pergi dari Hobitton (kota di The Shire tempat Frodo tinggal) dengan alasan pindah rumah ke Crickhollow. Fatty dan Merry terlebih dulu berangkat untuk menyiapkan segala sesuatu di rumah baru Frodo. Pada titik ini, Frodo mengira cuman dia dan Sam yang tahu perihal sebenarnya kenapa dia harus pindah. Padahal, ke-3 temannya yang lain sudah tau, dan bertekad bergabung dengan petualangan Frodo. Dalam perjalan melintasi The Shire, Frodo, Sam, dan Pippin mendapat masalah besar: The Black Riders. Pertemuan pertama mereka dengan 1 orang Black Rider hanya beberapa saat mereka meninggal Hobbitton. Mereka berhasil menghindar. Pada titik ini, tiga hobbit ini tidak mengetahui jumlah The Black Riders. Namun Sam mengungkapkan sesaat sebelum mereka pergi, Sam mendengar ayahnya berbicara dengan orang aneh, dan Sam curiga dia adalah salah satu the Black Riders. Selanjutnya Mereka beruntung karena bertemu dengan sekelompok Elves dibawah pimpinan Gildor yang sedang dalam perjalanan. Bagi Sam ini adalah pertemuan yang menakjubkan karena dia selalu ingin melihat Elf. Frodo bertanya kepada Gildor banyak hal tentang situasi terkini the Middle-earth, termasuk keberadaan The Black Riders. Gildor memberi banyak nasehet, termasuk petunjuk pada Frodo untuk pergi ke penginapan The Prancing Ponny di Bree. |
Supper with Gildor (A. Lee)
|
Moggot's farm (T. Kirk)
|
[104] A Short Cut of Mushrooms
Mereka melanjutkan perjalanan sampai melewati tanah petani Maggot, dan memberi mereka penginapan. dari Maggot mereka mengetahui bahwa beberapa Black Riders memang mencari mereka, malah salah satunya sudah mampir dan bertanya ke Maggot tentang keberadaan the Baggins. Maggot menawarkan tumpangan pada 3 hobbit untuk sampai ke rumah baru Frodo. Di tengah perjalanan mereka bertemu Marry yang sedang melacak jejak 3 orang teman ini karena telat terlalu jauh dari waktu yang mereka janjikan.
[105] A Conspiracy Unmasked
Frodo akhirnya berkumpul dengan 4 orang temannya di rumah baru. Disinilah, Frodo mengetahui bahwa Sam, Merry, Pippin, dan Fatty mengetahui perihal the Ring dan keberangkatan Frodo. Merry dan Pippin memutuskan untuk menemai Frodo dan Sam di petualangan selanjutnya, sementara Fatty bertugas berpura-pura menjadi Frodo selama Frodo tidak ada.
|
[106] The Old Forest
Tujuan berikutnya adalah kota Bree, sebuah kota yang dihuni oleh Men dan Hobbit bersama-sama. Untuk menghindari Black Riders, Frodo memutuskan menghindari perjalanan lewat jalan biasa. Mereka menempuh the Old Forest. Hutan ini adalah sudah ada semenjak dark age, banyak cerita-cerita aneh mengenai hutan ini.
Merry dan Pippin ditangkap Old Willowman, makhuk jahat berbentuk pohon tua. Frodo berteriak-teriak minta tolong, sampai akhirnya datang seorang aneh bernama Tom Bombadil. Tom menolong mereka, dan membawa mereka ke rumahnya. Mereka bertemu dengan Goldberry, istri Tom.
[107] In The House of Tom Bombadil
Mereka menginap beberapa malam di rumah Tom. Pada suatu kesempatan Tom meminjam cincin itu dari Frodo dan memakainya... dan ajaib, Tom tidak menghilang. Malah Tom mengembalkan cincin itu dengan senyum tanpa ada terlihat ingin menguasai. Tidak ada tampak efek dari cincin itu kepada Tom. Malah saat Frodo memakainya, Tom masih bisa ngeliat Frodo.
|
Bombadil & Old Willowman
|
Under the spell of Barrow-Wight (T. Nasmith)
|
[108] Fog on The Barrow-Downs
Mereka melanjutkan perjalanan menempuh Barrow-downs, perbukitan berhantu. Dikisahkan Barrow-downs adalah pemakanan manusia. Ketika kerajaan Angmar di bawah pimpinan The Witch-king (Lord of Nazgul) berkuasa, makhluk2 jahat ini dikirim untuk menghuni pemakaman ini.
Tiba-tiba saja Frodo kehilangan 3 rekannya. Ternyata Sam, Marry, dan Pippin tertangkap oleh mantera dari Barrow-Wight, salah satu hantu penghuni Barrow-downs. Frodo mencoba menolong, tapi sia-sia. Sampai akhirnya Frodo memanggil Tom Bombadil. Tom secara misterius datang dan menolong mereka. Dari tempat Barrow-Wight, mereka menemukan beberapa bilah pedang yang dibuat di pulau Numenor. Tom memberi mereka masing-masing satu ekor poni. Tom menemani mereka sampai ke perbatasan kota Bree, lalu kemudian balik ke rumahnya.
Frodo berpesan untuk tidak sekalipun menyebut nama Baggins di Bree, dan dia berganti nama menjadi Mr. Underhill.
|
Incident at the Prancing Pony (A. Lee)
|
|
[111] A Knife in The Dark
Paginya mereka berangkat dari Bree, tujuan utama: Rivendell. Mereka memilih menjauhi jalan raya. Strider dengan tangkas memimpin mereka. Akhirnya mereka sampai di Weathertop (Amon Sul), sebuah bukit kecil dimana dulunya berdiri menara kerajaan Anor. Mereka menemukan tanda yang sepertinya dari Gandalf, bahwa Gandalf ada di sini beberapa hari yang lalu. Mereka memilih beristirahat disana.
Di sanalah mereka dihampiri oleh 5 Black Riders. Frodo tak kuasa menahan hasratnya memakai The One Ring. Begitu cincin terpasang dia bisa melihat dengan jelas wujud The Black Riders. Salah satu Black Rider menghampirinya (nantinya diketahui Frodo sebagai the Lord of Nazgul, the Witch-king). Frodo sempat memberikan perlawanan, berbekal pedang yang didapat dari Borrow-down, Frodo mencoba berhasil selamat karena tanpa sadar dia mengucapkan "O Elbereth! Gilthonial!" (nama Dewi Cahaya, Valar). dan menghujamkan pisau ke bahu kiri Frodo.
(Nazgul, from the Movie)
Strider menyelamatkan Frodo. Dia lalu mengejar para Black Riders. Semantara yang lain memberikan bantuan P3K pada Frodo yang tiba-tiba terserang panas dan menggigil. Dari Strider mereka mengetahui Frodo diserang oleh senjata kutukan milik Nazgul (Morgul-knife). Senjata itu mempercepat efek The One Ring membawa Frodo ke dunia "wraith", dunia para Nazgul. Strider lalu mencari daun Athelas, tumbuhan yang berasal dari Numenor yang memiliki khasiat untuk mengobati racun. Ternyata tanaman itu tidak begitu berkhasiat mengobati luka Frodo, tidak ada jalan lain kecuali Strider harus membawa Frodo secepat mungkin ke Rivendell untuk mendapatkan pengobatan.
Pada saat yang bersamaan, Fatty di Crickhollow diserang oleh 3 Black Rider yang lain. (Apakah dia tewas? ataukah dia lolos? Hahaha!! rasain kalau ga baca sendiri, jadi ga tau!)
|
Attack of Nazgul at Amon Sul (L. Michelucci)
|
The Stone Troll (A. Lee)
|
[112] Fight of The Ford
Strider lalu mengarahkan perjalanan ke Ford of Bruinen, pintu masuk menuju Rivendall. Mereka melewati hutan Trowshall, hutan tempat para Bilbo Baggins bertemu dengan 3 Troll yang menangkap 13 dwarves teman perjalanannya. Dalam The Hobbits diceritakan bagaimana kelicikan Bilbo menghindar dan akhirnya dengan bantuan Gandalf mereka berhasil membebaskan para dwarves dan Troll itupun jadi batu.
Di sana mereka bertemu dengan Glorfinder, yang ditugaskan Elrond mencari Strider dan rombongan. Kondisi Frodo makin kritis, dia sudah diambang antara dunia nyata dengan "wraith". Kondisi ini cukup membantu para Nazgul melacak keberadaan Frodo.
Flight to the Ford (A. Eisman)
9 Black Riders dengan segera menyusul mereka, dan mengejar Frodo. Frodo dilarikan oleh kuda yang dibawa Glorfinder. Kuda putih ini terus melaju cepat, berpacu dengan 9 kuda hitam para Nazguls. Sampai akhirnya mereka di Ford, kuda putih lebih dulu menyebrangi sungai. Saat itu dikisahkan Frodo sudah hampir hilang dari dunia nyata, proses transisi ke dunia Wraith sudah hampir selesai.
|
Huh, jadi pingin beli semua bukunya sepaket
BalasHapusNyesel kmaren cuma beli The Hobbitnya doang. Pikir gw, trilogy LOTR kan udah gw tonton semua filmnya
Ga nyangka jadi nyesel gini, trnyata di bukunya karakter2nya lebih banyak (yg ga mungkin kalo dimasukin semua tokoh secara utuh ke film
Pasti ngabisin durasi
Well, ternyata emang bener kali orang bilang "baca bukunya lebih jelas"
Oia, makasih atas ringkasannya.. :-)